Bagi Amerika Serikat, Venezuela merupakan negara yang harus dikuasai karena memiliki nilai yang strategis dan kekayaan alam yang tiada tara. Venezuela secara geografis berada diujung utara benua Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan laut Karibia dan samudera atlantik di sebelah utara, Guyana di Timur, Brazil di Selatan, dan Kolombia di Barat. Di lepas pantai Venezuela terbentang negara-negara Karibia seperti Aruba, Antilles, Belanda dan Trinidad dan Tobago.
Sunday, February 26, 2012
Kepentingan Amerika Di Venezuela
Bagi Amerika Serikat, Venezuela merupakan negara yang harus dikuasai karena memiliki nilai yang strategis dan kekayaan alam yang tiada tara. Venezuela secara geografis berada diujung utara benua Amerika Selatan. Negara ini berbatasan dengan laut Karibia dan samudera atlantik di sebelah utara, Guyana di Timur, Brazil di Selatan, dan Kolombia di Barat. Di lepas pantai Venezuela terbentang negara-negara Karibia seperti Aruba, Antilles, Belanda dan Trinidad dan Tobago.
Friday, February 24, 2012
Gerakan Civil Society Pasca Runtuhnya Rezim Orde Baru
Pasca jatuhnya rezim Soeharto, yang dipelopori oleh gerakan mahasiswa, tepatnya 21 Mei 1998, menaruh harapan besar bagi rakyat Indonesia untuk membangun iklim demokrasi di Nusantara ini. Selama kepemimpinan Soeharto mereka berada dalam kungkungan rezim otoritarian. Angin segar kebebasan mulai dirasakan oleh rakyat. Di Indonesia, gerakan sosial tak kurang pula gebrakan. Tak terlalu berlebihan pula jika di katakan bahwa gerakan sosial merupakan bagian terpenting serta tak terpisahkan dari perjalanan Indonesia sebagai sebuah bangsa. Kemerdekaan Indonesia itu sendiri pada dasarnya tidaklah semata-mata muncul dari gerakan bersenjata, tapi juga lewat gerakan sosial yang tumbuh sebagai manifestasi dari kesadaran sejumlah kaum muda waktu, itu akan realitas. Gerakan inilah yang kemudian memaksa Ir Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Gerakan sosial pula yang kemudian mengukuhkan semangat kemerdekaan itu dengan melakukan sebuah rapat besar di lapangan Ikada. Gerakan sosial seakan-akan menjadi penyebab utama perubahan indonesia. Orde lama tumbang karena gerakan sosial.
Wednesday, February 15, 2012
Civil Military Relations in Indonesia: The Case Of ABRI’s Dual Function
J.Soedjati Djiwandono
The civil-military relationship in indonesia is best characterized by the concept of Dwifungsi, or “ the dual function,” of the Armed Forces of the Republic Of Indonesia (ABRI). The armed forces are not merely a state apparatus for national defense and security; they constitute a sociopolitical force that interacts with civil society. This chapter explores the development nad evolution of the doctrine of Dwifungsi and its implications for democracy in Indonesia. In an era when countries all regions of the world are democratizing, this chapter questions the conventional wisdom regarding the relationship between particular configurations of civil-military relations and democracy. Is the consolidation of democracy contingent on civilian dominance in civil-military relations, to use David Mares’s terminology, or can it proceed when the military pays and active political role in politics? Specifically, is ABRI’s dual functions antithetical to Indonesian democracy or not?
Sunday, February 12, 2012
Hidup Mati Bagi Orang Yahudi
Oleh: I.F.Stone
Pada tahun 1944, pemerintahan banyak bangsa sadar bahwa rezim Nazi Jerman telah memusnakan kaum Yahudi Eropa. Organisasi pembebasan dan advokasi hak asasi mansusia yang lain mengajukan pembentukan kamp-kamp pengasingan sementara atau “pelabuhan bebas” di Amerika Serikat bagi para pengungsi yang berhasil melarikan diri dari pembantaian Nazi tersebut. Jurnalis I.F. Stone, menulis dalam majalah politik The Nation, yang menyatakan bahwa jika Amerika Serikat membentuk pelabuhan bebas, maka negara-negara lain akan melakukan hal yang sama sehingga akan menyelamatkan banyak jiwa. Dia mendesak para reporter surat kabar dan editor untuk mendukung proposal dan mendorong presiden untuk mengakui para pengunsi tersebut. Artikel ini sendiri ditulis pada tanggal 10 juni 1944.
Friday, February 10, 2012
Evo Morales Sang Figur Kontroversial
Seorang Indian Aymara, Evo Morales, telah menjadi figur kunci sekaligus kontroversial di Bolivia dalam beberapa tahun terakhir ini. Pemimpin Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) ini berhasil tampil mengejutkan dengan mendapat posisi kedua dalam pemilihan presiden pada tahun 2002. Dia kemudia memainkan peran penting dalam demostrasi penuh aksi yang menurut nasionalisasi sektor energi yang mengarah pada pelengseran Presiden Gonzales Sanches de Lozada pada oktober 2003.
Pada baru-baru ini, Morales telah menjadi sekutu dekat secara ideologi dengan pemerintahan saya kiri Venezuela, seperti Presiden Hugo Chaves, yang merupakan pengkritik vokal terhadap Amerika Serikat.
Wednesday, February 8, 2012
Mengungkap Keterasingan Manusia Modern Melalui Metode Marxisme
Selama 1843-44, marx tengelam dalam metode ‘kritik-genetikal’ Feuerbachian. Perluasan sistem Feuerbach-kensep dalam alienasi Hegelian dan aplikasinya terhadap agama dalam menyumbang untuk mengekspos rahasia riil Kristianitas-rahasia dimana manusia menciptakan Tuhan di luar harapan, dan pencapaian Human-Spesies sebagai suatu pelarian dari kebutuhan dan dependensi, yang kemudian terjatuh ke dalam dependensi kreasinya, memotivasi dirinya di depan fantasinya sendiri kepada Tuhan yang pasti di perlukan olehnya, dan apa yang mesti dikembalikan kedalam dirinya sendiri.