Seorang Indian Aymara, Evo Morales, telah menjadi figur kunci sekaligus kontroversial di Bolivia dalam beberapa tahun terakhir ini. Pemimpin Gerakan Menuju Sosialisme (MAS) ini berhasil tampil mengejutkan dengan mendapat posisi kedua dalam pemilihan presiden pada tahun 2002. Dia kemudia memainkan peran penting dalam demostrasi penuh aksi yang menurut nasionalisasi sektor energi yang mengarah pada pelengseran Presiden Gonzales Sanches de Lozada pada oktober 2003.
Pada baru-baru ini, Morales telah menjadi sekutu dekat secara ideologi dengan pemerintahan saya kiri Venezuela, seperti Presiden Hugo Chaves, yang merupakan pengkritik vokal terhadap Amerika Serikat.